Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

.

.

Minggu, 02 Desember 2012

dok Des 2012

Taman Simpel dan Serasi Berelemen Batu

Ada jeda sebagai peralihan antara taman dan bangunan. Jeda itu berupa permainan eleman bebatuan dan komposisi warna.  
Desain hunian masa kini yang cenderung berpola garis, bidang, dan kotak-kotak cenderung memberi efek kaku pada fasad rumah. Lalu bagaimana agar rumah tidak berpenampilan “dingin” dan kaku? Taman berpola melengkung dapat menjadi alternatif pilihan Anda. Taman ini terdiri dari hamparan rumput dengan jajaran perdu aneka warna.
Ada teh-tehan dan soka sebagai pembatas antara area pedestrian dan rumput. Selain itu, ada juga irish
yang mengisi bak di bawah dinding pembatas dengan rumah tetangga. Ditumbuhi pula satu atau dua jenis tanaman tinggi, seperti pandan bali. Bagian lainnya berupa hamparan koral putih dengan pijakan beton koral sikat, yang di tepinya diberi pembatas atau lis semen tang meliuk-liuk. Hamparan koral selebar 70cm tersebut merupakan jeda antara taman dan bangunan rumah.
Di bagian tengahnya, dipasang pijakan beton koral sikat ukuran 35cm x 25cm dengan jarak setiap 40cm. Melalui pijakan inilah tamu-tamu berjalan dari carport  menuju pintu utama. Jeda tadi menjadi hardscape  yang menarik pada pekarangan rumah. Tampilannya membuat harmonisasi fasad dengan taman.
Bebatuan pada fasad berupa tempelan batu sala gendang yang disusun sirih ini berpadu dengan pijakan koral sikat tersebut. Dipadankan dengan aneka warna tanaman, jadilah keseluruhan tampilan tampak depan rumah ini dengan apik dan cantik
Foto: Dok. iDEA/Tri

0 komentar:

Posting Komentar