Memperoleh Kesan Kunjungan Yang Baik Dari Calon Pembeli Rumah & Apartemen
Bersihkan rumah atau apartemen sebelum ditunjukkan kepada calon pembeli. Bersihkan jendela dan pastikan kaca jendela tidak ada yang rusak. Lakukan semua persiapan seteliti mungkin. Periksa jika ada serangga atau hama yang bersarang. Jika tidak sempat membersihkan sendiri, Anda bisa menyewa jasa pembersih rumah.
Jika furnitur ikut dijual, pastikan tidak ada yang rusak. Pastikan lemari dapur, rak, dan laci dalam keadaan bersih. Calon pembeli yang teliti bisa saja memeriksa setiap sudut dari properti Anda.
Cat ulang rumah jika perlu. Jika ada lubang di dinding, tambal dan cat ulang dinding tersebut. Anda dapat membuat nuansa yang segar dan baru hanya dengan mengecat ulang. Jika tidak suka warna-warna yang mencolok, Anda dapat memilih warna yang lebih netral agar lebih fleksibel.
Hilangkan bau tidak sedap. Jika punya binatang peliharaan, mungkin inilah penyebab bau tidak sedap. Hindari menutupi bau tersebut dengan pengharum ruangan, karena mungkin saja calon pembeli alergi pengharum ruangan. Bau rokok juga dapat dianggap sebagai bau tak sedap. Sirkulasi udara dan ventilasi cahaya juga patut diperhatikan.
Jika memelihara hewan, pastikan hewan itu tidak di dalam rumah ketika kunjungan berlangsung. Tidak semua orang menyukai hewan peliharaan, karena bisa saja mereka takut atau alergi pada hewan
Pastikan rumah terlihat rapi. Rapikan barang-barang agar tidak berserakan. Jika tidak ada ruang yang mencukupi, coba tata ulang atau letakkan di dalam gudang. Calon pembeli akan merasa tidak nyaman jika kondisi rumah berantakan
Periksa lampu, pendingin ruangan, pemanas air, kipas angin, dan semua stop kontak berfungsi baik. Lakukan reparasi, atau ganti dengan yang baru jika diperlukan.
Jika ruangan kurang cahaya, calon pembeli tidak tertarik. Persiapkan pencahayaan yang cukup sebelum kunjungan, termasuk mengatur sinar matahari, membuka tirai dan jendela, dan menyalakan lampu. Seringkali pengecatan ulang dapat memberikan efek pencahayaan yang bagus.
Periksa kamar mandi sebelum calon pembeli melihat. Kamar mandi yang kotor dapat menjadi faktor penentu yang menyebabkan calon pembeli mengurungkan niatnya.
Jika Anda masih menghuni rumah tersebut, jangan perlihatkan barang pribadi, terutama foto keluarga. Tujuan dari kunjungan ini adalah membuat calon pembeli mampu membayangkan rumah ini menjadi tempat tinggal mereka. Jika anda memiliki furnitur yang tidak Anda jual, jangan tunjukkan kepada calon pembeli. Calon pembeli akan berpikir, furnitur tersebut dijual bersama rumah.
Letakkan bunga untuk menyegarkan suasana. Bunga biasanya menciptakan pemandangan yang menyegarkan. Pastikan bunga-bunga tersebut masih segar dan cukup air.
Sebaiknya copot semua wallpaper. Tidak semua calon pembeli menyukai wallpaper, karena selera orang berbeda-beda.
Eksterior rumah Anda sama pentingnya dengan interior. Jika Anda menjual apartemen, pastikan pintu depan dan kunci dalam kondisi baik. Cat ulang pintunya atau ganti kenop pintu jika diperlukan. Jika pintu tersebut sudah usang, ganti dengan yang baru sebelum ada calon pembeli yang melakukan kunjungan. Jika Anda menjual rumah, periksa atap apakah dalam kondisi yang baik. Kondisi umum rumah sebaiknya mampu mengundang calon pembeli. Jika terdapat taman atau kebun di rumah Anda, pastikan rumputnya terpangkas rapi dan sedap dipandang.
Bersikaplah fleksibel terhadap waktu kunjungan. Ada beberapa calon pembeli yang mungkin akan berkunjung di waktu-waktu yang tidak umum. Sebisa mungkin, upayakan kunjungan mereka menjadi pengalaman yang baik. Semakin banyak kunjungan, semakin banyak tawaran yang akan Anda dapatkan.
Pembeli jarang yang mau membeli properti yang tidak dapat mereka inspeksi. Usahakan tidak ada ruangan yang Anda larang untuk dilihat pembeli saat kunjungan.
Ketika calon pembeli sedang melihat rumah anda, jangan buntuti mereka. Hal yang paling penting adalah Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Sapa mereka dengan ramah dan undang mereka untuk melihat-lihat. Jika mereka bersama agen, biarkan agen yang menjelaskan rumah Anda kepada calon pembeli. Jangan bersikap tegang ketika mereka ada di dalam rumah Anda. Keramahan Anda akan membuat mereka nyaman.
Survei Harga Rumah
Survei yang perlu dilakukan adalah mencari properti yang memiliki karakter yang mirip dengan properti Anda dari segi, luas tanah, luas bangunan, jumlah kamar tidur, lokasi, orientasi, pemandangan, akses, kondisi fisik rumah, dan lainnya.Jika kesulitan mencari properti yang banyak kemiripan, lakukan saja pada properti yang memiliki beberapa kesamaan saja.
Penyesuaian yang dimaksud adalah mengurangi atau menambah harga jual sesuai dengan tambahan/pengurangan yang dilakukan terhadap properti. Misalnya, jika rumah Anda tidak memiliki garasi, dan rumah pembanding memiliki garasi, Anda perlu mengurangi ‘harga’garasi dari harga rumah tersebut sebelum melakukan perbandingan. Namun, lakukan penelitian pasar untuk mengetahui ‘harga’ garasi itu sendiri.
Perhatikan juga kualitas material dari elemen-elemen rumah yang Anda survei, dan cari tahu harga pasaran material tersebut. Jika bisa, tanyakan kepada pemilik rumah. Apakah material tersebut tahan lama, ramah lingkungan, tahan rayap atau hemat biaya.
Jangan sungkan untuk meminta pertolongan agen yang Anda percaya untuk melakukan Comparative Market Analysis (CMA). Melalui metode ini, Anda dapat mengetahui harga pasaran properti dengan lebih akurat.
Jika Anda tidak yakin dalam memanfaatkan jasa agen dalam menjual rumah, namun tetap menginginkan CMA, buatlah kesepakatan open listing yang tidak mengikat Anda untuk membayar komisi penjualan ke agen, namun properti Anda dieskpos oleh agen tersebut.
Tips Memasang Iklan Properti
Ketika akan menjual properti, salah satu strategi penting adalah mengetahui tips dalam memasang iklan, supaya iklan tersebut efektif dan dapat memenuhi tujuan Anda dalam mencari calon pembeli yang potensial.Ada beberapa tips untuk memasang iklan properti.
Siapkan konsep iklan yang bagus. Konsep iklan memang memerlukan proses kreatif, sehingga jika Anda tidak yakin dengan konsep iklan tersebut, ada baiknya Anda meminta saran biro periklanan. Upayakan agar konsep iklan Anda efektif, sehingga menambah minat orang pada properti Anda dan bahkan menarik mereka untuk melakukan kunjungan.
Sesuaikan biaya iklan dengan anggaran. Untuk memasang iklan sekelas profesional, mungkin Anda perlu menyiapkan dana sedikit lebih banyak. Selain itu, pikirkan media-media alternatif yang memungkinkan Anda meletakkan iklan dengan harga yang terjangkau namun tetap efektif.
Untuk mengetahui apakah iklan sudah efektif, cobalah berfikir sebagai pembaca iklan. Anda dapat melakukan riset dan membaca iklan-iklan properti lainnya sebagai rujukan. Adakah iklan tertentu yang menurut Anda menarik. Jika ya, pelajari iklan tersebut dan coba serap tekniknya. Pilihan kata, jumlah kata, pilihan gambar, struktur, tata letak, atau bahkan tanda baca yang digunakan dapat menggugah reaksi pembaca iklan.
Buatlah daftar yang berisi semua fitur properti Anda. Beri tanda pada fitur-fitur yang Anda sukai, atau menurut Anda menarik. Gunakanlah fitur-fitur tersebut untuk mulai merangkai iklan Anda sendiri. Setelah ini, Anda seharusnya sudah bisa mulai membayangkan struktur iklan Anda sendiri. Visualisasikan konsep Anda sejelas mungkin.
Pastikan informasi dasar mengenai properti Anda ditulis dengan jelas. Informasi dasar biasanya mencakup lokasi, jumlah kamar dan kamar mandi, luas tanah/luas bangunan, dan sebaiknya cantumkan harga permintaan. Setelah itu, anda dapat menambahkan fitur-fitur yang disebutkan di atas dan kondisi umum properti. Panjang deskripsi yang idealnya biasanya di bawah 100 kata.
Pilihlah gambar atau foto yang menarik tentang properti Anda. Pilihlah gambar (terutama untuk iklan di internet) sangatlah efektif, karena Anda dapat menggunakan beberapa gambar untuk menunjang iklan Anda. Untuk iklan di koran, mungkin memasang iklan bergambar memerlukan biaya lebih. Gambar yang sebaiknya dipilih adalah gambar-gambar yang jelas, bersih (tidak buram), dan menunjukkan sisi terbaik dari properti tersebut. Tonjolkan ciri khas dari properti yang dijual, ini akan membedakan iklan Anda dari iklan lainnya.
Informasi lain yang sangat penting untuk dimasukkan ke dalam iklan adalah informasi kontak yang dapat dihubungi. Pastikan info ini mudah ditemukan di dalam iklan anda, agar iklan Anda efektif. Info ini dapat berupa nama, nomor telepon, alamat email, ataupun link ke situs Anda.
Terakhir, setelah Anda selesai membuat iklan, berikan iklan tersebut kepada teman atau rekan untuk diminta masukan. Dengarkan komentar mereka, dan gunakan masukan tersebut untuk memperbaiki mutu iklan.
Selanjutnya, Anda siap menyebarkan iklan di media-media yang dapat Anda jangkau.
Jika nanti properti anda telah terjual, jangan lupa untuk memperbarui iklan Anda dengan pemberitahuan ‘terjual’, agar tidak perlu lagi menerima pertanyaan-pertanyaan atau tawaran untuk properti Anda.
Tips Mengadakan Open House
Rapihkan rumah dan pastikan keadaannya baik. Jaga agar kondisi properti baik dan patut dipertunjukkan. Sebelum mengadakan open house, Anda mungkin perlu merenovasi rumah Anda terlebih dahulu. Jangan lakukan open house jika kondisi properti tidak memadai, karena kesan buruk akan sulit dihilangkan, dan mungkin cepat menyebar ke calon pembeli yang lain.
Batasi durasi open house. Walaupun Anda tidak ingin menekan calon pembeli, berikan batasan waktu jika Anda menerima lebih dari 1 calon pembeli di hari yang sama. Beritahu calon pembeli, bahwa pesaing nya ingin berkunjung di hari yang sama. Boleh saja, ini dapat mendorong mereka untuk membuat keputusan yang lebih cepat.
Berikan ruang gerak. Ketika menemani calon pembeli ketika open house, pastikan Anda memberikan cukup ruang agar mereka merasa nyaman menginspeksi rumah dan tidak merasa terus-menerus dibuntuti. Biarkan mereka menjelajahi ruangan-ruangan, namun tetap siaga ketika mereka memiliki pertanyaan yang perlu dijawab langsung.
Posisikan Anda dengan baik. Jika ditanya alasan Anda menjual properti, jangan berikan impresi kalau Anda diburu waktu, dalam keadaan terpaksa, atau karena kondisi rumah tidak baik. Ini semua akan membuat posisi Anda lemah ketika merundingkan harga. Yang dapat Anda katakan kepada mereka adalah “Sedang mencari rumah lain”.
Trik Bertanya. Biasanya, pihak yang lebih banyak bertanya, lebih dapat mengontrol situasi. Namun, dalam situasi Open House, ada trik-trik tertentu agar pertanyaan-pertanyaan Anda tidak terkesan interogatif. Selingi pertanyaan properti Anda dengan topik-topik ringan. Mulai dengan pertanyaan yang lebih mudah, berlanjut ke topik yang lebih serius. Dengarkan respon mereka. Amati dan perhatikan ketika menjalani percakapan dengan mereka. Jika Anda dapat melakukan ini dengan baik, maka hubungan yang baik akan terjalin dan Anda tetap mendapatkan informasi yang diinginkan.
Jangan membicarakan hal-hal yang negatif tentang agen atau agensi real estate mereka. Jika calon pembeli mengatakan mereka menyewa agen tertentu atau agensi tertentu, jangan berikan komentar yang negatif tentang hal tersebut. Kunci dari komunikasi ini adalah menemukan kesamaan, dan selanjutnya kesepakatan, dan menghilangkan faktor-faktor yang dapat meruncingkan perbedaan
Jangan pernah menegosiasikan harga secara verbal. Terakhir, adalah tips yang terpenting. Calon pembeli Anda mencoba mencari tahu kisaran harga jual properti Anda, dan akan mencoba menegosiasikan harga tersebut agar sesuai dengan keinginan mereka. Hindari ini. Pastikan semua perundingan harga dilakukan secara tertulis agar runtutannya tercatat dengan baik. Jika hanya melakukan tawar-menawar secara verbal, ada kemungkinan terjadinya salah paham, salah ucap yang dapat mendatangkan masalah. Oleh sebab itu, semua negosiasi harga, sebaiknya dilakukan secara tertulis.
Tips Menjual Rumah dengan Cepat
Ketika menjual rumah, tentunya Anda ingin properti tersebut diminati banyak orang dan terjual dengan cepat dengan harga yang sesuai. Berikut tips menjual properti agar terjual dengan cepatHubungi agen properti
Memakai jasa agen properti dapat membantu Anda mencari pembeli lebih cepat karena agen biasanya memiliki database yang luas. Listing Anda dapat ditampilkan juga di dalam database mereka. Tidak ada salahnya jika Anda memanfaatkan tenaga profesional jika kebutuhan Anda mendesak.
Lakukan Open House
Undang pembeli untuk memberikan mereka pengalaman untuk tinggal di properti tersebut. Ajak mereka menelusuri interior yang menarik dan tekankan kelebihan-kelebihan properti Anda. Buat mereka betah di dalam properti Anda.
Jika tanpa agen, iklankan properti Anda dengan gencar
Pasang iklan di seluruh media massa yang dapat Anda jangkau, perhatikan media-media yang populer dan mendapatkan paparan yang luas. Koran, Situs, Portal, Forum, Jejaring Sosial, dan lainnya. Tempelkan brosur di tempat-tempat umum seperti di halte, pasar, kampus, dll. Iklankan properti Anda dengan menarik dan efektif. Jangan lupa untuk pasang foto yang menarik dan menonjolkan sisi baik properti Anda.
Letakkan papan ‘Dijual’ di depan rumah Anda
Ini akan memudahkan calon pembeli yang melihat langsung properti Anda agar bisa langsung menghubungi anda. Pilihlah papan yang mencolok sehingga sulit dilewatkan. Tuliskan nomor yang dapat dihubungi dengan jelas. Jika lokasi properti Anda sulit ditemukan, pasang papan penunjuk arah dari tempat-tempat yang strategis menuju properti Anda.
Rawat eksterior
Pemeliharaan eksterior yang baik akan memberikan kesan yang positif terhadap calon pembeli. Properti Anda akan terlihat ‘baru’ dan menarik. Lakukan perbaikan, pengecatan ulang jika memang diperlukan. Warna-warna sesuai tren mungkin dapat membantu properti anda menjadi lebih menarik.
Rawat interior
Jika berniat menjual rumah lengkap dengan isi furnitur, Anda perlu menjaga kondisi dan tata ruang interior. Rumah yang siap huni, tentunya akan lebih cepat terjual dibandingkan dengan rumah ‘siap diperbaiki’
Survey harga pasar
Pastikan Anda mengetahui kisaran harga pasar, agar dapat mengurangi waktu berdebat/bernegosiasi dengan pembeli mengenai harga properti Anda. Ingat, Anda ingin menjual rumah dengan cepat.
Berikan ruang,
Jangan membuat calon pembeli Anda stres. Berikan cukup ruang untuk mereka, tanpa harus mengacuhkan mereka. Berikan kesan bahwa Anda memahami kebutuhan calon pembeli dan dapatkan kepercayaan mereka. Apabila mereka telah percaya pada Anda, maka kemungkinan Anda bisa menjual cepat lebih tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar